Cerita2 bodor batur part hiji..

Kalkulator..
Ada temanku yg hendak kuis, ia menemui kumpulan teman2nya yang sedang bergumul di dekat kios rokok dekat gedung kampus, dengan terpogoh-pogoh ia mendatangi anak2 yang sedang berkumpul. Ketika tiba ia langsung berteriak : "woiii...nginjeum kalkulatorlah! gancangan urg rek kuis yeuh" salah satu dari anak2 tersebut mengeluarkan kalkulatornya dan si org yg membutuhkan kalkulator tersebut langsung menyambar kalkulator tersebut, "nginjeum nyak!" dan langsung ngacir menaiki tangga gedung kampusnya, ketika dia tiba di lantai atas salah satu anak yg berkumpul di bawah berteriak "woi..bisa mareumanana teu?" si org yg di lantai atas terdiam kemudian berlari kembali menuruni tangga dengan kecepatan penuh, sesampainya di bawah dengan terengah2 dia berkata kepada temannya "teu bisa hosh hosh hosh, kumaha carana?hosh hosh hosh.." teman yang meminjamkan kalkulator tersebut dengan dinginnya berkata "kari mencet tombol 'off'!" seraya menunjuk tombol off di kalkulator tersebut. "sianjing!mun urg teu kuis kuurang geus direndos maneh!" ujar si peminjam kalkulator seraya kembali berlari menaiki tangga gedung kampus.

Pom bensin..
Part1..
Dengan gagahnya dia memasuki pom bensin di dekat sekolahnya, dahulu sewaktu jaman sma motor tiger adalah motor keren dambaan semua orang. Namun ketika ditanya "diisi berapa?" tanya petugas pom bensin "tujuh ratuseun weh.." gubrag..!!!!

Part2..
Ketika memasuki pom bensin tersebut, ia bersebelahan dengan mobil gaul yang dipakai wanita cantik, ia memakai motor dan berpikir dalam hati "urg embung eleh ku mobil alus sabeulah ah!" kemudian berkata dengan mantap "a!dua puluh rebueun!" namun ketika menoleh ke arah mobil gaul sebelah, OMG! Cuman ngisi sepuluh ribu..

Part3..
Uang sudah cekak, namun bensin motor sudah telihat empty, terpaksa ia mengisi bensin dengan uang seadanya, "sarebueun" si petugas pom tampak melecehkan, wajahnya membuat semua org dongkol apabila diperlakukan seperti itu, si petugas pun melontarkan komentar2 melecahkan yg membuat temanku berkata dalam hati "awas siah mun papanggih deui", esoknya dengan perasaan penuh dendam ia mendatangi kembali pom bensin dengan penjaga yg sama yg telah melecehkannya pada hari kemaren "dua puluh rebueun" si petugas tampak terkejut, "burukeun isi weh" ketika mengisi otomatis bensin pun kepenuhan dan banjir si petugas berkata kalo bensinnya udah penuh "aing teu paduli deuk leber oge, nu penting kudu dua puluh rebueun!" ucapnya dengan penuh kemenangan. Akhirnya bensin pun tercecer kemana mana dengan pandangan jengkel petugas pom tersebut, dan senyum kemenangan dendam terbalaskan si pengisi bensin.

Mobil mogok..
"andai..mogok deui..dorong weh!" ujar temanku. ketiga temannya pun turun dan dengan sigap mendorong mobil minibus jenis kijang tesebut. Pertama mobil masih belum nyala "terus euy!" ucap si sopir, kedua masih belum nyala, "kunaonnya?cing deui.." ketiga masih belum nyala jua. Keringat sudah membanjiri ketiga org yg mendorong mobil tersebut. "geus ah, cape euy! telepon bengkel weh!" ucap salah seorang pendorong. Namun si supir berteriak "sakali deui, aslina hurung ayeunamah, cing demi!" para pendorong saling berpandangan heran? Kenapa bisa? Akhirnya mereka kembali mendorong dan benarlah mobil pun akhirnya nyala juga. Setelah ketiga pendorong tersebut memasuki mobil si sopir dengan dinginnya berkata "sorry brad pas awal2 urg poho ngahurungkeun stop kontakna, hehehe.."

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Followers